3-latest-65px

Resep Brownies Kukus Pisang Lembut hanya dengan 2 telur, Manfaatkan Pisang yang sudah Kematangan

Daftar Isi [Tampil]

    Jangan di buang pisang yang sudah kematangan


    Brownies Pisang lembut


    Beberapa biji pisang ambon pemberian tetangga 5 hari yang lalu,masih bertahan di atas meja dapur, dan sepertinya dilihat dari jumlah dan posisi pisang yang masih nampak utuh dan gak berubah sama sekali, menandakan bahwa anak-anak memang benar-benar sudah enggan untuk menyantapnya lagi.

    Ya...begitulah memang tabiat mereka dalam hal menyantap makanan, ketika ada cemilan atau makanan apapun yang dalam sehari atau dua hari gak habis di makan, maka akan terbengkalai lah nasibnya alias di cuekin, meskipun sebenarnya makanan atau cemilan tadi masih layak untuk di makan.

    Contohnya ya...seperti nasib si pisang yang sudah kematangan ini, warna kulitnya yang mulai coklat kehitaman, membuat mereka gak berselera lagi untuk menyentuhnya, apalagi memakannya begitu saja, ditambah lagi mereka kurang begitu suka dengan buah-buah termasuk buah pisang.

    Sebagai seorang Ibu, melihat makanan yang sebenarnya masih layak makan ini dicuekin, spontan naluriku (mungkin juga naluri kebanyakan ibu-ibu di seantero jagad raya ini) mengatakan "dibuang sayang" ;)

    Akhirnya, sebelum keburu si pisang tadi membusuk dan terbuang sia-sia,akupun segera mencari ide bagaimana "memodifikasi" si pisang yang sudah terlalu matang ini menjadi olahan yang tidak hanya sedap di pandang mata saja,tetapi juga sedap di lidah kami sekeluarga.


    Memanfaatkan Pisang yang sudah Kematangan Menjadi Olahan Makanan yang Bergizi dan Mengenyangkan


    Sebenarnya...pisang yang sudah kematangan, atau dalam bahasa jawa biasa disebut ndalu ini, masih layak untuk di konsumsi.Tetapi...penampakan kulit pisang yang mulai lebam-lebam, coklat kehitaman, membuat banyak diantara kita yang salah persepsi dan mengira pisang sudah membusuk dan tidal layak makan, sehingga membuat kita juga enggan untuk menyentuhnya, alih-alih menyantapnya begitu saja.

    Disinilah dibutuhkan ide dan kreatifitas kita bagaimana "mendaur ulang" si pisang yang kematangan ini, agar bisa menjadi olahan yang lebih bernilai, baik dari segi rasa, kandungan gizi maupun penampilannya.

    Sedikit cerita beberapa tahun yang lalu...,ketika kondisi ekonomi masih "lumayan bagus", kami punya perabotan rumah tangga yang lumayan lengkap, salah satu perbotan penting yang kami miliki waktu itu adalah kulkas (lemari pendingin), sehingga ketika mendapati makanan-makanan sisa seperti si pisang ini, aku gak terlalu repot atau ribet, tinggal memasukkannya saja ke dalam kulkas, jika memang sudah tidak sanggup lagi memasukkannya ke dalam mulut hehe...:)

    Alih-alih berharap, siapa tau besok, lusa atau lusanya lagi masih ada yang mau menyantap si buah pisang ini, dan ini bisa diibaratkan seperti mengharap harga BBM yang sudah melambung tinggi bisa turun lagi. Yess...its nonsens bestie..:)

    Tetapi sekarang...kondisi sudah berubah, begitu juga dengan ekonomi kami yang sudah tidak stabil seperti dulu lagi.Pada waktu itu demi untuk menyelamatkan kondisi ekonomiku yang bisa dibilang minus, aku terpaksa menjual barang- barang berharga kami, salah satunya ya menjual kulkas yang biasa aku jadikan tempat untuk menyelamatkan makanan-makanan sisa tadi.

    Dan sekarang meskipun kami tidak punya kulkas lagi, membiarkan makanan sisa tergeletak di meja hingga membusuk begitu saja bukanlah sikap yang bijak, dibutuhkan gerak cepat dan kreatifitas yang tinggi untuk bisa menyelamatkan makanan-makanan sisa tadi, sekaligus juga bisa menyelamatkan kondisi perut kami heheheu... :)

    Dalam kondisi kejepit seperti ini, dimana isi dompet dan isi perut yang mulai sekarat begini, disaat itu lah, biasanya berbagai macam ide dan kreatifitas seorang Ibu mulai bermunculan.

    Dan....akhirnya....tingggg!!! Begitu lah suara yang keluar dari kepala ketika memikirkan nasib si pisang yang sudah terlalu matang tadi.

    Daripada kepala semakin terasa *tuing-tuing* memikirkan isi dompet dan isi perut yang tidak bisa di ajak berkompromi lagi, dan gak ada lagi makanan yang untuk di cemil, dengan gerak cepat aku langsung menuju dapur, lalu memeriksa bahan-bahan apa saja yang masih ada disana.

    Sambil melihat beberapa contekan resep kue yang mudah dan cepat di buat.Akhirnya aku putuskan untuk mencoba resep brownies kukus pisang nya Mbak Endang Just Try and Taste, selain bahan-bahannya yang mudah di dapat dan cara membuatnya yang simple, resep ini juga sangat sesuai dengan kondisi kami saat ini, yaitu no oven n no mixer.

    Tanpa berlama-lama, aku langsung mengeksekusi si pisang yang sudah terlalu masak tadi beserta kawan-kawannya.

    Buat bunda, panda atau anda pembaca sekalian yang penasaran dan ingin ikut mencoba, berikut ini adalah resep dan cara membuatnya :)

    Resep Brownies Kukus Pisang (Resep asli dari blog Just Try & Taste

    *Resep ini sudah aku modifikasi dari resep aslinya karena menyesuaikan stok bahan yang ada di dapurku saat ini.

    Bahan-bahan yang di perlukan:

    Untuk bahan-bahannya,aku bagi menjadi 3 bagian ya Bunda...agar mudah dan cepat mengerjakannya.


    Bahan A (bahan kering):

    100gr tepung terigu(aku pake yang serba guna,segitiga biru)
    2 sdm coklat bubuk
    2sdm maizena
    1sdt baking powder(kalau ada pake yang double action/BPDA,kalau gak ada pake yang biasa juga gak papa ya Bunda..)


    Bahan B:

    2 butir telur (aku pake yang ukuran besar)
    150gr gula pasir(aku pake 100 gr saja karna gak terlalu suka manis)
    ½sdt garam

    Bahan C:

    100gr coklat batangan(saya gak pake,karena di dapur lagi ga ada hehe...,jadi aku ganti dengan 2 bungkus susu coklat sachetan)
    3sdm mentega(saya pake 5sdm minyak goreng kualitas bagus)
    3 biji pisang ambon (bisa pisang raja,atau pisang kepok yang sudah kematangan)
    2sdt vanili/essens pisang ambon(boleh di skip)

    *pelengkap,boleh ditambahkan keju/nangka yang dipotong dadu,atau potongan pisang dan keju parut untuk topping/taburan di atasnya (optional)


    Oke bunda kita mulai saja ya...

    Cara membuatnya:

    1.Pertama-tama,kita siapkan loyang ukuran 18cm boleh kotak, boleh bulat,  boleh juga yang bentuk love,oval atau bentuk apa saja.
    Atau kalau mau pake paper cup juga bisa ya Bunda,seadanya yang bunda punya di rumah aja (gak perlu sampai minjem ke tetangga ya bunda) soalnya bakalan rempong mikirin untuk berbagi,coz ini nih browniesnya enak...banged...bunda,kalau bikinnya cuma sedikit,yakin..masih...rela untuk bagi-bagi??Xixixiii...just kidding,biar gak garing...,

    Jangan lupa olesi loyangnya dengan minyak atau mentega,lalu taburkan tepung terigu secara tipis dan merata,atau bisa juga dialasi plastik atau kertas roti (jika ada)...,tujuannya supaya kue tidak lengket di loyang nya.

    2.Lalu panaskan dandang/kukusan/klakat yang sudah diisi air,dengan api sedang,sedikit tips:kalau bunda pakai kukusan yang tutupnya bukan dari kaca alias kukusan biasa,jangan lupa tutup pengukusnya di bungkus kain serbet ya,biar uap airnya gak jatuh langsung ke bawah dan menetes di kue.Karena selain bisa menyebabkan kegagalan (kuenya bantat),tetesan air yang jatuh di kue juga membuat tekstur kue menjadi rusak.

    3.Langkah selanjutnya...campur telur,gula dan bahan-bahan kering lainnya ke dalam satu wadah yang kering dan bersih.Lalu sisihkan.

    4.Berikutnya...lumatkan pisang dengan garpu,jangan terlalu lembut/hancur ya bunda,biar kalau sudah matang,masih terasa sensasi rasa pisang di setiap gigitannya.

    5.Kemudian,campur pisang yang sudah dilumatkan tadi dengan minyak goreng/mentega leleh,aduk rata,sisihkan.

    6.Setelah semua bahan siap,langkah selanjutnya kita campur bahan B lalu kita mixer seperlunya saja,karna perlu diketahui bahwa adonan brownies ini sebetulnya tidak perlu mengembang,asal telur dan gula sudah larut dan tercampur rata sebenarnya sudah cukup,tidak perlu sampai putih dan kental berjejak seperti ketika kita membuat kue bolu atau chiffon cake dan sejenisnya.

    Jadi proses mengocok telur dan gula untuk adonan brownies ini, bisa menggunakan garpu atau pengocok telur manual atau wisk saja,seandainya di rumah Bunda tidak ada mixer listrik.

    7.Langkah berikutnya,tuang bahan A,aduk rata,kemudian masukkan bahan C aduk rata dengan spatula saja.Pastikan semua bahan tadi benar-benar menyatu dengan rata,karena ini merupakan faktor penting yang menentukan gagal atau berhasilnya proses pembuatan kue,jangan lupa masukkan bahan pelengkapnya (jika ada).

    Tips:Ketika menambahkan bahan pelengkap ke dalam adonan,agar tidak mengendap di dasar kue,bunda perlu menambahkan sedikit tepung terigu kering yang dicampur rata terlebih dahulu dengan bahan pelengkap tadi, lalu masukkan ke dalam adonan dan diaduk 1 kali.

    8.Terakhir tuang adonan ke dalam loyang yang sudah diolesi minyak dan dialasi plastik/kertas roti,lalu kukus adonan selama kurang lebih 30menit,dengan api sedang.Selama mengukus,jaga kondisi dan suhu uap air agar tetap stabil,agar brownies yang dihasilkan matang dengan sempurna alias tidak bantat dan permukaannya tidak bergelombang.Setelah 30 menit,lakukan test tusuk,jika sudah tidak ada bekas adonan yang menempel di tusukan,berarti brownies sudah matang.Dan siap untuk disajikan.

    Sebenarnya banyak sekali alternatif resep aneka olahan makanan yang bisa kita buat dari pisang yang sudah kematangan ini,seperti bolu jadul pisang,sale pisang,barongko pisang,donat pisang dan masih banyak lagi.

    Aku ingat,dulu...waktu anak-anak masih kecil,mereka doyan banget dengan kudapan yang satu ini.Teksturnya yang lembut, rasa coklat dan aroma pisangnya yang kuat, ditambah lagi taburan topping keju parut yang melimpah, membuat bocil-bocilku gak bisa berhenti mengunyah, sebelum Brownies kukus pisang yang lembut n moist ini ludes tak tersisa lagi di piring saji ;)




    Keceriaan anak-anak menikmati sajian brownies kukus pisang (dok.pribadi)



    Meskipun hanya dengan 2 telur yang di kocok seperlunya dan tanpa bahan pelembut atau pengembang kue (cake emulsifier),namun Brownies Kukus Pisang ini sangat moist dan lembut lho.Ini karena perpaduan antara tekstur pisang yang sudah kematangan dengan mentega yang dicampur minyak goreng,sehingga menjadikan tekstur dan rasanya benar-benar legit menggigit.

    Jadi...jika bunda punya pisang yang sudah terlalu matang, jangan buru-buru dibuang ya, sayang kan...,karena sebenarnya masih bisa kita jadikan olahan yang bergizi dan mengenyangkan.Jika ada yang masih gagal atau bingung dengan cara membuat Resep Brownies Kukus Pisang ini,bisa tinggalkan pertanyaan di kolom komentar ya.Jika kebetulan tidak sibuk, akan aku balas secepatnya.

    Selamat Mencoba dan nantikan resep-resep masakan yang mudah dan simple berikutnya.

    Terima kasih sudah berkunjung n Happy Cooking :)






    Posting Komentar